Banyuwangi, swaralentera.com – Presiden menugaskan kepada Kementerian Sosial untuk menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
“Data BPS saat ini ada 8,57 % atau sekitar 24 juta orang miskin yang tersebar di tiga provinsi, ” ujar Mensos saat Dialog bersama Pilar-Pilar Sosial di Pendopo Sipanji Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (1/2/2025).
Dari data BPS, kata Mensos, lebih dari 50 % warga miskin berada di 3 provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Untuk menurunkan angka kemiskinan terdapat bisnis proses perlindungan sosial sepanjang hayat Kemensos.
“Data akurat mampu mengantarkan pada implementasi program-program Kemensos tepat sasaran, ” ungkap Mensos.
Di Kabupaten Banyumas, Kemensos menyerahkan bantuan sembako bagi 242.719 KPM, PKH bagi 98.822 KPM, YAPI 1.915 jiwa, dan permakanan bagi 2.468 jiwa.
“Bansos di Kab Banyumas sebanyak 251.023 KPM dan jika ditambah PBI bagi 841.057 jiwa, total lebih Rp 1 truliun lebih, ” tandas Mensos.
Pada kesempatan tersebut, Mensos melakukan uji cek aplikasi SIKs-NG langsung bersama pendamping melalui gawai (handphone) milik pendamping.
“Melalui aplikasi SIKS-NG untuk cek bansos dan di situ ada geotag, ada NIK, foto rumah dan bantuan apa yang didapatkan, ” tandas Mensos.